The Mompreneur Part 2
Dalam tulisan sebelumnya aku sudah menceritakan kisah The Mompreneur tentang mimpi membangun bisnis bersama suami. Bagi yang belum baca boleh lihat di www.tehdeska.com ya. Nah, dalam tulisan sekarang, akan kuceritakan bagaimana aku dan suami memulai bisnis.
Sebenarnya aku senang berjualan sejak masih kuliah. Meski dulu aku hanya menjadi reseller saja. Biasa modal mahasiswa hanya bisa menjual barang orang lain. Tapi meski hanya jadi reseller sudah lumayan bisa membantu keuanganku saat itu. Ya minimalnya ada bekal uang jajan sendiri. Tahu sendiri kan mahasiswa kebutuhannya sangat banyak. Jadi jajanan sehari-harinya ngeprint, fotokopy, ngejilid, dan serangkaian jajanan buat menyelesaikan tugas kuliah. hehe.
Dengan kebutuhan yang super banyak itu, otomatis aku pun harus mengencangkan ikat pinggang agar bisa memenuhinya. Alhamdulillah aku juga bisa menjalankan puasa senin kamis rutin. Memang niatnya untuk menjalankan sunah, tapi selain bisa dapat pahala, aku pun bisa lebih berhemat.
Ketika kuliah itu aku suka menjual produk apa saja yang penting bisa jadi uang (Saking butuhnya). Mulai jualan gantungan kunci, sepatu, tas, manset, dan barang lainnya yang kira-kira dibutuhkan mahasiswa. Awalnya memang agak malu jualan di kampus. Di saat teman-teman yang lain asyik nongkrong, jalan-jalan, dan menghabiskan waktu istirahat dengan hal yang menurut mereka menyenangkan. Aku asyik sendiri dengan aktivitas lain yang menurutku menyenangkan juga.
Selain jualan, aktivitas sehari-hariku di kampus adalah berorganisasi. Meski begitu, prioritas utamaku adalah belajar dan alhamdulillah aku tetap bisa mengukir pertasi dengan predikat cumlaude di akhir kuliahku.
Selesai kuliah alhamdulillah aku bisa langsung bekerja di salah satu lembaga pendidikan. Karena jadwal mengajar yang padat akhirnya aku mulai berjualan secara online. Ternyata lebih mudah jualan online daripada jualan langsung, sebab pasarnya lebih luas. Sampai akhirnya aku resign dari pekerjaan karena ingin fokus mendidik anak. Namun tetap bisa berpenghasilan walau hanya bekerja di rumah. Ya, dengan bisnis online tadi.
Dengan menjadi ibu rumah tangga waktuku menjadi lebih fleksibel. Aku bisa mengurus rumah, menjaga anak, dan tetap bisa berjualan tanpa harus capek ke luar rumah. Suamiku pun sangat mwndukung. Ia memfasilitasi bisnisku dengan membuatkan toko online sehingga lebih memudahkan dalam berjualan online. Karena suamiku seorang blogger handal menurutku^^ akhirnya aku dibuatkan toko yang sangat cantik. Teman-teman bisa kunjungi toko onlinenya di www.salova.net ya :-)
Kalau dulu aku hanya bisa jadi seorang reseller, sekarang alhamdulillah sudah bisa jadi produsen dengan memproduksi manset 2 in 1 dan handsock sendiri. Untuk sekarang fokus produksinya baru itu. Insya Allah ke depannya akan ada "Salova Hijab". Tapi selain itu ada juga produk-produk lain yang dibutuhkan oleh banyak orang. Aku berbisnis bukan hanya untuk mencari untung, tapi aku juga ingin agar bermanfaat untuk orang lain. Dengan membantu orang yang membutuhkan. Adik-adik mahasiswa di kampusku dulu juga banyak yang mengikuti jejakku dengan menjual produk-produk Salova.
Senang rasanya melihat anak muda yang begitu semangat berwirausaha. Mereka meninggalkan semua gengsi untuk bisa membantu meringankan biaya orangtuanya. Ada juga ibu rumah tangga sepertiku yang ingin membantu suaminya dengan berjualan tanpa harus meninggalkan tugas utamanya. Itulah indahnya berbagai dengan sesama.
Kisahku ini sebenarnya masih sangat panjang dan akan terus mengalir sesuai dengan alur yang telah ditentukan-Nya. Manusia memang hanya bisa berusaha dan Allah yang menentukan segalanya. Namun kita harus ingat bahwa Allah juga sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Ketika kita yakin bisa sukses, maka kesuksesan akan datang. Jadi, tetap semangat dalam berusaha. Bisnis sekecil apapun pasti akan sukses jika diiringi dengan kerja keras, semangat, dan doa.
0 Response to "The Mompreneur Part 2"
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya...