Pembagian Raport
18 February 2015
Edit
RAKA DAN RAI
Pembagian Raport
Ujian kenaikan kelas telah selesai, tapi Raka dan Rai masih belum tenang karena hasil ujiannya belum dibagikan. Mereka menunggu dengan tidak sabar hasil belajar mereka selama satu tahun itu.
“Gimana ya nilai-nilai ujian Rai, bagus-bagus ngga ya…?!” Tanya Rai pada dirinya sendiri.
“Iya ya, Raka juga deg-degan nih nunggu hasilnya…” timpal Raka yang saat itu sedang bersama adik dan ayah ibunya di teras depan rumah. Mereka sekeluarga sedang menikmati suasana sore ditemani teh manis buatan ibu.
“Ya, apapun hasilnya, yang penting kalian sudah berusaha mengerjakannya dengan baik,” Ayah menanggapi ucapan anak-anaknya.
“Tapi kalau nilainya jelek-jelek gimana, Yah?” Tanya Raka menatap wajah ayahnya yang dibalas dengan tatapan teduh mata ayah.
Dengan tersenyum, ayah pun menjawab pertanyaan Rai, “Ayah tentu akan menghargai usaha kalian yang sudah belajar dengan rajin dan mengerjakan ujian dengan kejujuran!”
“Insya Allah, ibu juga yakin kalian dapat hasil yang terbaik,” tambah ibu. Ucapan kedua orangtuanya membuat perasaan Raka dan Rai lebih tenang.
Di penghujung hari yang indah itu, mereka bercengkrama bersama tentang sekolah Raka dan Rai, juga tentang pengalaman belajar mereka selama di sekolah. Mereka pun tak lupa berdoa pada Allah Yang Maha Cerdas agar diberikan kecerdasan dan kesuksesan.
Esok harinya, sebelum pukul delapan pagi, mereka sekeluarga sudah tiba di sekolah. Karena sekolah mereka berbeda, jadi pengambilan raportnya dibagi dua. Ayah mengambil raport di Sekolah Raka, sementara ibu mengambil raport di Taman Kanak-kanak sekolah Rai.
Semua murid datang bersama orang tua mereka. Namun, ada juga beberapa yang diwakilkan oleh saudara yang lain karena orang tuanya tidak bisa datang ke sekolah. Mereka menunggu di ruang kelas yang telas disediakan.
“Selamat Pak, anak Bapak memang pintar, keaktifan di kelasnya sangat bagus, dan pergaulan dengan teman-temannya pun baik!” ucap Wali Kelas Raka kepada Ayah.
“Alahmdulillah, terima kasih atas bimbingan pada anak saya, Bu!” ucap Ayah.
“Sama-sama, semoga Raka bisa memberikan prestasi yang lebih baik ya!” harap wali kelas kepada Raka yang duduk di samping ayah. Raka hanya tersenyum dan mengangguk. Di dalam hatinya dia mengucapkan syukur. Sebelum beranjak pergi, Raka mencium tangan gurunya dan mengucapkan salam. Dia juga berterima kasih karena dengan jasa gurunya, dia bisa mendapatkan hasil berlajar yang baik.
Sementara itu, Rai pun menunjukkan prestasi yang baik. Ayah ibu merasa bangga terhadap prestasi yang telah mereka raih.
“Sebagai hadiah karena belajar kalian yang sungguh-sungguh, hari ini Ayah dan Ibu mau mengajak Raka dan Rai yang cerdas untuk jalan-jalan..!” ucap Ayah yang disambut dengan teriakan bahagia dari mulut-mulut mungil Raka dan Rai.
“HOREE….!!!”
Baca Kompilasi Cerita Anak lainnya ...
Blog ini merupakan kumpulan pemikiran, pengalaman, dan luapan hatiku yang mengalir menjadi untaian kata-kata. Banyak hal yang rasanya ingin kuungkapkan. Ketika lisan tak mampu berucap maka tulisanku mampu menjelma menjadi bagian dari diriku. Kuharap setiap kata yang terucap dan tertulis, dapat menjadi amal yang berarti bagi hidupku serta orang lain. Bukan sekedar kata namun makna yang tersurat dan tersirat dari tulisanku semoga menjadi inspirasi yang mampu menghiasi hati.