Berbagi dengan Teman
15 February 2015
Edit
Raka Rai
Berbagi dengan Teman
Berbagi dengan Teman
Oleh: Kak Deska Pratiwi
Bel tanda istirahat
telah berbunyi. Semua siswa berlarian ke luar kelas untuk istirahat sebelum
melanjutkan belajar kembali.
Di taman sekolah, Raka
terlihat duduk-duduk bersama beberapa temannya. Dia membuka tempat makan yang
sudah disiapkan oleh ibu tadi pagi sebelum berangkat sekolah.
”Teman-teman, kita makan
yuk...?!” ajak Raka.
Kemudian teman-temannya
pun segera membuka tempat makan, bekal mereka masing-masing. Tapi, di antara
mereka ada salah seorang yang sejak tadi hanya diam dan tidak membawa makanan.
”Dudi, kamu bawa makan
nggak...?” tanya Roni yang duduk di sampingnya. Sementara Dudi hanya
menggelengkan kepala.
”Kenapa? Padahal kita
semua bawa makanan, kok kamu nggak?” tanyanya lagi.
”Iya, tadi ibu nggak
bikinin aku makanan, karena harus menjaga adik yang lagi sakit,” ucap Dudi.
”Kalau begitu, kenapa
kamu nggak bawa sendiri aja makanannya?” tanya Roni kembali.
”Di rumah nggak ada
makanan, tadi juga aku nggak sarapan...,” jawabnya sedih.
Teman-temannya hanya
terdiam. Sementara itu, Raka menyadari alasan mengapa dari tadi temannya itu
hanya diam saja. Raka merasa kasihan melihatnya bersedih. Dia berdiri dan
menghampiri Dudi yang sedang menunduk.
”Dudi, aku sedih
mendengar adikmu yang sedang sakit itu. Semoga cepat sembuh ya....?” ucap Raka
sambil duduk di sampingnya.
”Terima kasih atas
doanya, Raka...,” ucapnya.
Kemudian Raka
memperhatikan temannya itu. ”Kasian Dudi, pasti dia lapar,
nggak makan dari pagi...,” ucapnya dalam hati.
Kemudian Raka terbersit
untuk membagi makanannya kepada Dudi. Dia memotong rotinya
menjadi dua bagian.
”Ini buat kamu,” kata
Raka sambil memberikan sepotong rotinya.
”Nggak usah Raka, kamu
juga kan belum makan?” tolaknya.
”Ambil saja, aku kan
punya sepotong lagi, ini udah aku bagi dua. Satu
buat kamu, satu lagi buat aku,” jelas Raka sambil kembali menawarkan roti untuk
Dudi.
Sementara
itu, Dudi diam sejenak. Lalu sambil tersenyum, dia
menerima roti pemberian Raka.
”Baiklah, terimakasih ya,
Raka,” kata Dudi akhirnya.
”Nah gitu dong. Sekarang
kita bisa makan bareng-bareng!” kata Roni bahagia karena masalah temannya kini
sudah selesai.
”Ayo teman-teman, kita
makan sebelum masuk kelas lagi!” ajak Raka mengingatkan. Akhirnya mereka pun
bisa merasakan makan di waktu istirahat itu bersama-sama.
Tak lama kemudian, bel
tanda istirahat telah usai pun berbunyi.
Raka dan teman-temannya
membereskan tempat makan mereka masing-masing. Lalu setelah cuci tangan, mereka
pun segera masuk kelas dan kembali belajar.
Hari itu, hati Raka
merasa sangat senang karena dia bisa berbagi dengan temannya.
”Terima kasih Ibu,
karena udah bikinin Raka roti yang enak sehingga Raka bisa berbagi dengan
Dudi,” ucapnya dalam hati.
Pengarang
adalah Alumni jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Unsil Kota Tasikmalaya