Pemilu Online Hexagon City

 

Awal ketika Institut Ibu Profesional membuka kelas Bunda Produktif, saya langsung tertarik dengan konsep yang dirancang begitu apik ini. Ya, berbeda dengan kelas Matrikulasi yang pernah saya ikuti di awal perkuliahan, kelas ini dibuat dengan konsep games. Tempat kita belajar diberi nama Hexagon City dan seluruh peserta penghuni kota tersebut diberi nama Hexagonia.

            Dalam benak sudah terbayang keseruan bermain di sini, membangun sebuah kota baru yang menganalogikan bentuk hexagon seperti rumah lebah yang begitu kokoh dan disusun dengan rapi. Kami pun akan mulai merancang dan mendesain kota ini menjadi sebuah kota terbaik yang kokoh, dihuni para warga yang produktif dan solutif.

            Usai kami membangun rumah masing-masing yang disebut co housing, lalu menentukan leader untuk setiap kelompok co housing, berlanjut memilih walikota yang akan memimpin Hexagon City. Ada yang seru dalam pemilu wali kota di sini yang semuanya dilaksanakan secara online, mulai dari kampanye calon walikota, pembentukan tim sukses, hingga proses pemilihan walikotanya pun dilakukan secara online.

            Saat pertama kali menyaksikan keenam calon wali kota kampanye menyampaikan visi misinya, saya melihat aura positif dari mereka yang begitu semangat dan bersungguh-sungguh ingin berperan di Hexagon City. Dari sana saya bercermin dan bertanya pada diri sendiri, apa kontribusi saya selama ini untuk umat? Sudahkah saya bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap amanah? Jika mereka saja bisa, mengapa saya tidak?

            Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus ada dalam benak saya sepanjang menonton live streaming kampanye calon wali kota Hexagon City. Sampai akhirnya saya tersadarkan dengan kalimat salah seorang calon yang mengatakan bahwa kita perlu memahami value komunitas secara menyeluruh, bukan hanya sekedar belajar saja melainkan mau berbagi, membuka diri untuk berkarya, dan siap berperan memberi dampak.

            Sejak saat itu saya menekadkan diri untuk bisa berkontribusi juga, dimulai dari Hexagon City. Usai kampanye calon walikota, saya langsung menghubungi Teh Endang Prasdianti melalui messengger facebook sekedar berkenalan dan memberi dukungan. Esok harinya ada salah seorang tetangga di co housing kepenulisan yang memberikan informasi bahwa sedang ada pembukaan tim sukses untuk calon walikota nomor 3. Saya langsung mengambil kesempatan tersebut karena ingin berlajar langsung dengan beliau. Harapannya semoga semangat Teh Endang Prasdianti atau yang akrab disapa Teh Dian bisa menular juga kepada saya.

            Bersyukur saya bisa menjadi bagian timses Teh Dian, berada di antara orang-orang dengan aura semangat belajar dan berbagi yang tinggi. Saya melihat kesungguhan dari seluruh timses saat menjalankan perannya mengusung calon wali kota. Meskipun kami berada di berbagai belahan dunia berbeda, namun itu tak menjadi hambatan untuk memberikan yang terbaik.

            Ada satu hal yang saya catat baik-baik dari visi misi Teh Dian untuk Hexagon City. Teh Dian menggunakan konsep “Management Knowledge” agar para Hexagonia tidak hanya menampung ilmu saja, melainkan aktif mengolah potensi, meningkatkan kualitas diri, bahagia mengambil peran, dan memberi dampak.

Teh Deska

Blog ini merupakan kumpulan pemikiran, pengalaman, dan luapan hatiku yang mengalir menjadi untaian kata-kata. Banyak hal yang rasanya ingin kuungkapkan. Ketika lisan tak mampu berucap maka tulisanku mampu menjelma menjadi bagian dari diriku. Kuharap setiap kata yang terucap dan tertulis, dapat menjadi amal yang berarti bagi hidupku serta orang lain. Bukan sekedar kata namun makna yang tersurat dan tersirat dari tulisanku semoga menjadi inspirasi yang mampu menghiasi hati.

Share this post