Tentang Masa Lalu
kita semua tentu memliki masa lalu. Masa lalu yang
mungkin tak selalu indah. Dulu, ada hati yang kotor, ada ucapan yang sering
menyakti, ada perbuatan yang tak pantas. Sehingga kita merasa diri ini begitu hina
dan hati yang tak suci. Gelapnya masa lalu telah membuat kita terpuruk dan
seringkali menyalahkan diri atas setiap helai dosa yang diperbuat.
Rasanya, taubat kita tak pernah cukup untuk
menghapus semua dosa-dosa. Entah itu dosa yang telah diperbuat tangan yang
mengambil dan memegang sesuatu yang haram, kaki yang telah melangkah ke tempat
maksiat, mata yang memandang sesuatu yang tak seharusnya dipandang, pikiran
yang sering memikirkan hal-hal kotor, lisan yang selalu berucap kasar, dan hati
yang tak lagi suci.
Ingin rasanya mengubur masa lalu yang kelam itu
sedalam-dalamnya. Atau jika kehidupan diibaratkan buku tulis, maka akan kita
robek bagian kertas yang telah dipenuhi noda itu. Agar hanya catatan indah yang
kita tuliskan dalam lembar kehidupan tersebut. Atau men-delete setiap peristiwa
buruk yang ada dalam naskah skenario kehidupan kita. Lalu, kita berlari sekencang-kencangnya,
menjauh, bahkan menghilang. Agar tak ada lagi masa lalu yang selalu membuntuti
bahkan menghantui diri kita.
Sahabat muslimah, yakinilah bahwa kita tak sendiri,
ada Allah yang selalu setia menanti taubat hamba-Nya. Ada pintu maaf yang
selalu terbuka bagi setiap manusia yang memohon ampunan-Nya. Dia akan memaafkan
setiap dosa hamba yang bertaubat dengan sungguh-sungguh. Sebesar apapun dosa
itu, pasti akan diampuni-Nya. Sebab, Allah itu Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Akuilah setiap kesalahan diri di hadapan-Nya, bahwa
kita benar-benar menyesal. Memohonlah ampunan-Nya, dan bertekadlah untuk tidak
mengulangi kesalahan yang sama. Bersihkan hati dan pikiran kita dari segala hal
yang dapat mengotorinya. Ketika kita tak mampu melupakannya, biarlah Allah yang
menghapusnya. Serahkan segalanya pada Allah.
Berserah diri setulus-tulusnya, sebenar-benar taubat.
Merendahlah di hadapan-Nya, bukan di hadapan manusia.
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati-hati
mereka menjadi tenteram dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah. Ingatlah,
hanya dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah-lah, hati akan menjadi
tenteram”. (QS Ar-Ra’d : 28)
Allah Ta’ala juga
berfirman:
“Sesungguhnya Rabb-mu maha luas
pengampunan-Nya” (QS an-Najm: 32).
Allah swt. telah menunjukkan kepada kita
betapa pemurah dan sayang kepada setiap hamba-Nya. Setiap hamba yang ingin
menghambakan, memperbaiki diri dan istiqomah di jalan yang telah Alloh Ta’ala
tunjukkan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Taubat (yang benar) akan menghapuskan (semua dosa yang dilakukan) di masa
lalu”. Dalam hadits lain yang semakna, beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
“Orang yang telah bertaubat dari
dosa-dosanya (dengan sungguh-sungguh) adalah seperti orang yang tidak punya
dosa“. (HR Ibnu Majah no. 4250, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam
Shahih Ibnu Majah)
Saat kita telah bertaubat, maka maafkanlah diri kita
yang telah melakukan kesalahan, maafkanlah setiap orang yang pernah hadir dalam
masa lalu itu. Ikhlaskan dan serahkan segalanya hanya pada Sang Penggemgam
hati, Allah swt. Dia yang akan menutup aib-aib kita, maka mendekatlah pada-Nya.
Meski kita tahu selangkah kita mendekat, maka seribu langkah Ia telah terlebih
dahulu dekat dengan kita. Hadirkan Allah dalam hati kita, hiasi setiap hari
dengan amal ibadah dan mengingat-Nya.
0 Response to "Tentang Masa Lalu"
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya...