Rindukan Rembulan
16 February 2012
Edit
Saat Purnama datang,
Bumi hangat dalam dinginnya malam
Karena lembut cahayanya
Mampu menarik jutaan hati
Yang rindu akan kehadirannya
Saat Sabit gantikan Purnama,
Langit masih setia berikan tempat
Untuk ia berlabuh
Bagai tersenyum,
Tulus ia hiasi malam dalam gulitanya
Namun, saat Rembulan tak tampak lagi,
Masihkah kau kan setia?
Menunggu di bawah naungan langit
Yang membisu tanpa cahayanya
Masihkah kau kan setia?
Menanti bersama bumi
Yang selalu rindu akan satelitnya
Sungguh, kesetiaan itu kan terbalas
Oleh waktu yang berputar
Hingga Rembulan kembali datang
Bersama cahaya penyejuk hati…
(101009)
Bumi hangat dalam dinginnya malam
Karena lembut cahayanya
Mampu menarik jutaan hati
Yang rindu akan kehadirannya
Saat Sabit gantikan Purnama,
Langit masih setia berikan tempat
Untuk ia berlabuh
Bagai tersenyum,
Tulus ia hiasi malam dalam gulitanya
Namun, saat Rembulan tak tampak lagi,
Masihkah kau kan setia?
Menunggu di bawah naungan langit
Yang membisu tanpa cahayanya
Masihkah kau kan setia?
Menanti bersama bumi
Yang selalu rindu akan satelitnya
Sungguh, kesetiaan itu kan terbalas
Oleh waktu yang berputar
Hingga Rembulan kembali datang
Bersama cahaya penyejuk hati…
(101009)